Jumat, 07 Oktober 2016

CHLOEPEDIA-- Label,penelusuran,tag,hasil,result,hasil penelusuran.hasil result : HERPETOLOGI (part 5)



CHLOEPEDIA-- Label,penelusuran,tag,hasil,result,hasil penelusuran.hasil result : HERPETOLOGI (part 5)


.........................................................

HERPETOLOGI
............................................................
Label,penelusuran,tag,hasil,result,hasil penelusuran.hasil result :
H,Herpetofauna,herpetology,biodiversity ,tugumuda reptiles community,kse,komunitas satwa eksotik,sahabat si komo,chloe ardella raisya putri kamarsyah,prianka putri,aldhika budi pradana


Herpetofauna,herpetology,biodiversity,keanekaragaman hayati,flora,fauna,konservasi,habitat,komunitas,reptil,satwa.t-rec,tugumuda reptiles community,kse,komunitas satwa eksotik,sahabat si komo,on line,chloe ardella raisya putri kamarsyah,priankaputri,aldhika budi pradana
................................................................
Hanya berusaha merangkum segala sesuatu yang berhubungan dengan herpetologi dari sumber sumber yang ada di pencarian google search , semoga dapat membantu dan bermanfaat


Just trying to summarize everything connected with herpetologi-herpetology  from existing sources in the google search engine, may be helpful and useful
.................................................................

.................................................................

 

Katak Bisa Melahirkan Ditemukan di Sulawesi

SENIN, 05 JANUARI 2015 | 18:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Djoko Tjahjono Iskandar dan Jimmy A. McGuire takjub ketika katak di dalam genggamannya melahirkan kecebong.Katak itu mereka temukan di Desa Uaemate, Kabupaten Mamuju, Provinsi Sulawesi Barat. Di lapangan, mereka menyaksikan perilaku unik satwa itu. "Kami mengamati kelahiran itu secara langsung dalam 19 kesempatan," kata Djoko, ahli herpetologi dari Institut Teknologi Bandung (ITB).

Pada kesempatan lain, Djoko, Jimmy, dan Ben J. Evans menemukan kecebong hidup dalam bagian sistem reproduksi bernama oviduk serta di dalam tas plastik tempat tim mengumpulkan katak. (Lihat: 
Katak Kaca Costa Rica Menyamar Demi Telur)

"Katak baru ini adalah satu dari 10 atau 12 spesies yang fertilisasi internalnya berkembang, dan hanya satu-satunya yang melahirkan kecebong," kata Jimmy A. McGuire dari University of California, Berkeley. Temuan McGuire bersama Djoko dan Ben J. Evans dari McMaster University di Kanada memang mengejutkan.

Maklum, biasanya katak berkembang-biak dengan cara bertelur, bukan melahirkan. Karena itu, katak baru ini dimasukkan ke golongan hewan yang berkembang biak secara ovovivipar. Artinya, embrio tetap berkembang di telur yang berada di dalam tubuh induk, tapi keluar dari tubuh induk dalam kondisi sudah menetas. (Baca: 
Ditemukan, Katak Bersuara Mirip Kucing)



Ovovivipar ini berbeda dengan ovipar (bertelur) dan vivipar (melahirkan). Spesies katak baru ini dinamai Limnonectes larvaepartus, sesuai dengan sifatnya: mampu melahirkan larva atau kecebong. Temuan unik ini mereka publikasikan di jurnal PLOS ONE edisi Rabu, 31 Desember 2014.

Menurut Djoko, katak jenis ini sudah dia jumpai saat melakukan survei keragaman kodok di Sulawesi pada 1996. Namun, perilaku melahirkan baru dia saksikan dalam penelitian lapangan beberapa waktu lalu. Bagaimana katak yang biasanya melakukan pembuahan eksternal (tidak ada penyatuan antara sel sperma dan sel telur di dalam tubuh) bisa melahirkan masih menjadi misteri.

Hampir semua dari 6.000 spesies katak di dunia menggunakan fertilisasi eksternal, yaitu betina bertelur saat kawin dan katak jantan melepaskan sperma untuk membuahi telur itu. Walhasil, Limnonectes larvaepartus disebut-sebut sebagai satu-satunya jenis katak yang mampu melahirkan kecebong. (Baca: 
Aneh, Kodok di Cina Ini Berkumis)

Ben Tapley, koordinator herpetologi di Zoological Society of London, takjub atas temuan baru ini. Dia menyebutnya "totally out of the blue" alias benar-benar di luar dugaan. "Sebenarnya, ini katak yang hampir punah," kata Tapley. "Sangat jarang ditemui di hutan."

Memang ada 25 spesies Limnonectes di Sulawesi, tapi hanya empat yang telah diteliti, termasuk larvaepartus ini. Dua kecebong yang lahir memiliki panjang sekitar 1,5 sentimeter. Menurut Tapley, spesies ini sepertinya menemukan modus reproduksi baru. "Ada lebih dari 40 spesies pada amfibi, tapi temuan yang satu ini jelas benar-benar unik."

Dia menjelaskan, Pulau Sulawesi, tempat katak itu ditemukan, merupakan salah satu wilayah yang memiliki tingkat deforestasi tertinggi di dunia. Ancaman alih fungsi hutan di pulau itu terus meningkat, dan ini mengancam kelangsungan hidup satwa, termasuk Limnonectes larvaepartus. "Kita harus meneliti spesies ini sebelum terlambat," katanya.
..........................

Limnonectes larvaepartus, Katak Unik yang Melahirkan

Posted on 
Limnonectes larvaepartus, Katak asal Sulawesi Indonesia, menambah daftar katak unik di Indonesia. Katak bernama latin Limnonectes larvaepartus ini menjadi unik dan aneh lantaran berkembnag biak dengan melahirkan, berbeda dengan katak pada umumnya yang berkembang biak secara bertelur. Katak Limnonectes larvaepartus ini mampu melahirkan kecebong sehingga digolongkan sebagai hewan yang berkembang biak secara ovovivipar.
Ovovivipar, kerap diterjemahkan bertelur-melahirkan, berbeda dengan ovipar (bertelur) dan vivipar (melahirkan). Hewan ovovivipar (bertelur-melahirkan) memiliki embrio yang berkembang di telur yang berada di dalam tubuh induk, tetapi keluar dari tubuh induk dalam kondisi sudah menetas.
Di Afrika terdapat katak sejenis, dari genus  Nectophrynoides dan Nimbaphrynoides yang juga bisa melahirkan. Namun keduanya melahirkan berudu (katak muda). Sedangkan Katak Sulawesi Limnonectes larvaepartus melahirkan kecebong (larva) bukan berudu apalagi telur. Sedangkan jenis katak lainnya melakukan proses reproduksi secara fertilisasi eksternal (pembuahan di luar), yakni sel sperma dan sel telur bertemu di luar badan induknya.
Katak Limnonectes larvaepartus merupakan katak endemik Sulawesi, Indonesia. Daerah sebarannya terbatas di semenanjung utara pulau Sulawesi dan sisi barat wilayah Sulawesi bagian tengah. Nama latin hewan ini diambil dari kata “larvae” yang berarti larva atau berudu dan “partus” yang berarti melahirkan. Sehingga secara keseluruhan dapat diartikan sebagai “mampu melahirkan larva”.

Ukuran tubuh hewan endemik ini rata-rata (dari ujung moncong hingga kloaka) adalah 37,4 mm pada katak laki-laki dan 40,2 mm pada katak berjenis kelamin betina. Dorsal (sisi punggung) berwarna coklat keabu-abuan, coklat kemerahan, atau coklat keemasan. Ventral (sisi perut) berwarna kekuningan. Ciri khasnya yang lain adalah terdapatnyatonjolan serupa taring. Seekor katak Limnonectes larvaepartus betina mampu menghasilkan sekitar 100 telur.
Katak Limnonectes larvaepartus telah ditemukan sejak 1996 oleh ahli herpetologi  Institut Teknologi Bandung (ITB), Djoko Tjahjono Iskandar, bersama rekannya, Ben J Evans (McMaster University di Kanada) dan Jimmy A McGuire (University of California, Berkeley). Semula, hanya dianggap sebagai salah satu subspesies dari spesies katak bertaring (Limnonectes sp.)

Namun, setelah melewati penelitian lebih lanjut terhadap katak ini, baru-baru ini terungkaplah bahwa Limnonectes larvaepartus merupakan spesies baru yang sekaligus memiliki keunikan reproduksi. Katak ini berbeda dengan umumnya katak yang berkembang biak secara bertelur secara fertilisasi eksternal justru berkembang biak secara ovovivipar (bertelur-melahirkan) yang sekaligus melakukan fertilisasi internal.
Penemuan spesies baru katak yang unik ini semakin menambah panjang daftar katak dan hewan Indonesia lainnya yang unik.
Klasifikasi Ilmiah : Kerajaan: Animalia. Filum: Chordata. Kelas: Amphibia. Ordo: Anura. Famili: Dicroglossidae. Genus: Limnonectes. Spesies: Limnonectes larvaepartusIskandar, Evans, and McGuire, 2014.
Referensi dan gambar :
www.plosone.org/article/info:doi/10.1371/journal.pone.0115884
nationalgeographic.co.id/berita/2015/01/katak-yang-berkembang-biak-dengan-melahirkan
research.amnh.org/vz/herpetology/amphibia/Amphibia/Anura/Dicroglossidae/Dicroglossinae/Limnonectes/Limnonectes-larvaepartus
www.kompas.com (gambar)
.........................

Daftar 200 Cabang Ilmu Biologi Yang Populer Beserta Penjelasan Lengkap Terbaru 2016


Cabang Ilmu Biologi selalu berkembang sesuai tuntutan zaman, sehingga akan terus berkembang dan menghasilkan cabang cabang biologi baru yang semakin banyak, tidak hanya 100, 200, bahkan ratusan dan lebih dari itu. Namun karena keterbatasan maka tidak bisa disebutkan semuanya. Walaupun ini bukan yang terlengkap, setidaknya cukup bisa memberikan pemahanam bagi yang membacanya.

       Berikut ini akan diuraikan Cabang Cabang Biologi dan pengertiannya lengkap sejumlah 200 saja, tentunya memang ini belum semuanya dan hanya sebagian saja, karena sebenarnya masih banyak lagi cabang cabang ilmu biologi dan artinya. Namun setidaknya sebagai gambaran dan pemahaman dasar bagi anda yang gemar dan menyukai ilmu biologi. Setidaknya ini bisa menambah wawasan anda mengenai pengertian biologi.

Berikut ini adalah 
Daftar 200 Cabang Ilmu Biologi Yang Populer Beserta Penjelasan Lengkap Terbaru 2016 :


1.    
Aerobiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari partikel organik yang dapat diangkut oleh udara.

2.    
Agroforestri,  adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari bentuk pengelolaan sumber daya yangmemadukan kegiatan pengelolaan hutan atau pohon kayu-kayuan dengan penanaman komoditas atau tanaman jangka pendek.

3.   
 Agronomi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang tanaman budidaya.

4.    
Algologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang alga.

5.    
Anatomi atau ilmu urai tubuh, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bagian-bagian tubuh.

6.    
Anatomi, Perbandingan, ilmu mengenai persamaan dan perbedaan anatomi dari makhluk hidup.

7.    
Andrologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang macam hormon dan kelainan reproduksi pria.

8.    
Anestesiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penggunaan anestesi.

9.   
 Angiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penyakit sistem peredaran darah dan sistem limfatik.

10.    
Antropologi biologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penelitian biologis dan budaya tentang keanekaragaman manusia, evolusi manusia, dan pembandingan anatomi, perilaku, sejarah, dan ekologi primat di masa lampau dan kini.

11.    
Apiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang lebah termasuk ternak lebah.

12.    
Arachnologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang laba-laba.

13.    
Artrologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sendi (penyakit sendi).

14.    
Artropodologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan artropoda.

15.    
Astrobiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari evolusi, distribusi, dan masa depan kehidupan di alam semesta.

16.    
Bakteriologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bakteri.

17.   
 Batrakologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang amphibian.

18.    
Biofarmaka, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari budidaya tanaman obat.

19.    
Bioinformatika, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penerapan teknik komputasional untuk mengelola dan menganalisis informasi biologis.

20.    
Biologi Air Tawar, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kehidupan dan ekosistem habitat air tawar.

21.    
Biologi Evolusioner, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari asal-usul spesies yang memiliki nenek moyang sama, dan penurunan spesies, serta perubahan, pertambahan, dan diversifikasinya sejalan dengan waktu.

22.    
Biologi Integratif, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari organisme secara keseluruhan melalui fokus antarmuka antara biologi dan fisika, kimia, teknik, pencitraan, dan informatika.

23.    
Biologi Kelautan, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kehidupan di laut (makhluk hidup beserta interaksinya dengan lingkungan).

24.    
Biologi Konservasi, studi tentang pelestarian, perlindungan, dan restorasi lingkungan alam, ekosistem alami, vegetasi, dan satwa liar.

25.    
Biologi Kuantum, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari aplikasi dari mekanika kuantum terhadap objek biologi dan permasalahannya.

26.    
Biologi Lingkungan, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari lingkungan beserta permasalahan dan solusinya, dengan mengintegrasikan akademik ilmu fisik dan biologi.

27.    
Biologi Molekuler, kajian biologi pada tingkat molekul.

28.    
Biologi Pembangunan, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari lingkungan hidup dalam ruangan.

29.    
Biologi Perkembangan, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang proses pertumbuhan dan perkembangan organism.

30.    
Biologi Populasi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang populasi organisme, terutama pengaturan jumlah populasi, ciri-ciri sejarah kehidupan populasi, dan kepunahannya.

31.    
Biologi Psikologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pengaruh timbal balik antara bidang psikologis dan biologis terhadap satu sama lain.

32.    
Biologi Reproduksi, cabang biologi yang mendalami tentang perkembangbiakan.

33.    
Biologi Sintesis, adalah cabang ilmu biologi yang menggabungkan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk mempelajari desain dan konstruksi fungsi biologis baru serta sistem yang tidak ditemukan di alam.

34.    
Biokimia, kajian biologi yang mempelajari kimia makhluk hidup.

35.    
Biofisika. cabang ilmu biologi yang mengkaji aplikasi aneka perangkat dan hukum fisika untuk menjelaskan aneka fenomena hayati atau biologi.

36.    
Biogeografi, cabang dari biologi yang mempelajari tentang keaneka ragaman hayati berdasarkan ruang dan waktu.

37.    
Biomatematika, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penelitian kuantitatif dari proses biologis, dengan penekanan pada pemodelan.

38.    
Biomekanika, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penerapan prinsip mekanik untuk sistem biologis.

39.    
Bionik, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penerapan metode biologis dan sistem yang ditemukan di alam untuk penelitian dan desain sistem rekayasa dan teknologi modern.

40.    
Biostatistika, (gabungan dari kata biologi dengan statistika; kadang-kadang dirujuk sebagai biometri atau biometrika) adalah penerapan ilmu statistika ke dalam ilmu biologi.

41.    
Bioteknologi, cabang adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemanfaatan makhluk hidup (bakteri, fungi, virus, dan lain-lain) maupun produk dari makhluk hidup (enzim, alkohol) dalam proses produksi untuk menghasilkan barang dan jasa.

42.    
Botani, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang tumbuhan.

43.    
Bryologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bryophyte.

44.    
Cetologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari cetacean.

45.   
 Conchologi, ilmu pengetahuan yang mempelajari kulit moluska.

46.    
Dendrokronologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari analisis cincin lingkaran tahunan pada batang berkambium.

47.    
Dendrologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pohon maupun tumbuhan berkayu lainnya, seperti liana dan semak.

48.    
Dermatologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kulit dan penyakitnya.

49.    
Ekofisiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari adaptasi fisik suatu organisme terhadap kondisi lingkungannya.

50.    
Ekologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara makhluk hidup dan lingkungannya.

51.    
Ekologi molekuler, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari ekologi pada tingkat molekul.

52.    
Embriologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perkembangan embrio.

53.    
Endokrinologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hormone.

54.    
Entomologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang serangga.

55.    
Epidemiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penularan penyakit.

56.    
Epigenetik, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari perubahan dalam ekspresi gen yang disebabkan oleh mekanisme selain perubahan dalam urutan DNA yang mendasarinya.

57.    
Epizoologi, ilmu mengenai penyakit menular yang menjangkiti hewan, biasanya hewan ternak.

58.    
Etnobiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan yang dinamis antara manusia, biota, dan lingkungan dari jaman dahulu hingga sekarang.

59.    
Etnobotani, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan manusia dan tumbuhan.

60.    
Etnozoologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan manusia dan hewan.

61.    
Etologi, cabang ilmu zoologi yang mempelajari perilaku atau tingkah laku hewan, mekanisme serta faktor-faktor penyebabnya.

62.    
Eugenetika, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.

63.    
Evolusi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari perubahan makhluk hidup dalam jangka panjang.

64.    
Enzimologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang enzim.

65.    
Farmakologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari obat-obatan, interaksi dan efeknya terhadap tubuh manusia.

66.    
Fenologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pengaruh iklim atau lingkungan sekitar terhadap penampilan suatu organisme atau populasi.

67.   
 Fikologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang alga.

68.    
Filogeni, kajian mengenai hubungan di antara kelompok-kelompok organisme yang dikaitkan dengan proses evolusi yang dianggap mendasarinya.

69.    
Fisiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang faal/fungsi kerja tubuh.

70.    
Fisioterapi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pengobatan terhadappenderita yang mengalami kelumpuhan atau gangguan otot.

71.    
Fitopatologi, cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari penyakit tumbuhan akibat serangan patogen ataupun gangguan ketersediaan hara.

72.    
Florikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang tanaman hias.

73.    
Gastrologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang salurang pencernaan, terutama lambung dan usus.

74.    
Genetika, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang pewarisan sifat.

75.    
Genetika Ekologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari genetika dalam ciri-ciri ekologi.

76.    
Genetika Evolusioner, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari evolusi dari pewarisan sifat mahkluk hidup.

77.    
Genetika Kuantitatif, Cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik).

78.    
Geobiologi, adalah cabang ilmu biologi yang menggabungkan geologi dan biologi untuk mempelajari interaksi organisme dengan lingkungan mereka.

79.    
Geriatri, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penyakit dari kaum berusia lanjut.

80.    
Gerontologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari melalui berbagai aspek terhadap proses penuaan yaitu melalui pendekatan biologis, psikologis, sosial, ekonomi, kesehatan dan lingkungan.

81.    
Genetika, adalah cabang ilmu biologi yang membahas transmisi bahan genetik pada ranah populasi.

82.   
 Genetika kuantitatif, cabang genetika yang membahas pewarisan sifat-sifat terukur (kuantitatif atau metrik), yang tidak bisa dijelaskan secara langsung melalui hukum pewarisan Mendel.

83.    
Genetika molekuler, cabang genetika yang mengkaji bahan genetik dan ekspresi genetik di tingkat subselular (di dalam sel).

84.    
Genetika populasi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari transmisi bahan genetik pada ranah populasi.

85.    
Ginekologi, adalah cabang ilmu biologi yang khusus mempelajari penyakit-penyakit sistem reproduksi wanita (rahim, vagina dan ovarium).

86.    
Genomika, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bahan genetik dari suatu organisme atau virus.

87.    
Helminthologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang cacing.

88.    
Hematologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari darah, organ pembentuk darah dan penyakitnya.

89.    
Herbakronologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari analisis cincin pertumbuhan tahunan (atau cincin sederhana tahunan) dalam xylem akar sekunder tanaman herbaceous.

90.    
Herpetologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari reptilia dan ampibia (ular dan kadal).

91.    
Histologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jaringan.

92.    
Histopatologi, cabang biologi yang mempelajari kondisi dan fungsi jaringan dalam hubungannya dengan penyakit.

93.    
Higiene, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang kesehatan makhluk hidup.

94.    
Hortikultura, ilmu pertanian yang mempelajari budidaya tanaman dari proses menanam sampai pasca panen yang meliputi tanaman sayur, buah-buahan, dan tanaman hias.

95.    
Hortikultura Lanskap, ilmu hortikultura yang khusus membahas tentang pemanfaatan tanaman hortikultura, terutama tanaman hias dalam penataan lingkungan.

96.    
Ikhtiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang ikan.

97.    
Ilmu gulma, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari gulma, perilakunya, dan pengendaliannya.

98.    
Ilmu kedaruratan medis, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pertolongan pertama pada suatu penyakit.

99.    
Ilmu kedokteran forensik, adalah cabang ilmu biologi yang memanfaatkan ilmu kedokteran untuk kepentingan penegakan hukum.

100.    
Ilmu kedokteran gigi, ilmu mengenai pencegahan dan perawatan penyakit atau kelainan pada gigi dan mulut melalui tindakan tanpa atau dengan pembedahan.

101.    
Ilmu kedokteran hewan, adalah cabang ilmu biologi yang menerapkan prinsip-prinsip ilmu kedokteran, diagnosis, dan terapi pada hewan.

102.    
Ilmu kedokteran molekuler, ilmu kedokteran yang mengkaji tingkat molekul.

103.    
Ilmu kesehatan masyarakat, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pemeliharaan, perlindungan, dan peningkatan kesehatan masyarakat melalui usaha-usaha pengorganisasian masyarakat.

104.    
Ilmu pemuliaan, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kegiatan manusia dalam memelihara tumbuhan atau hewan untuk menjaga kemurnian galur atau ras sekaligus memperbaiki produksi atau kualitasnya melalui penerapan genetika.

105.    
Ilmu produksi ternak, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari perawatan ternak dengan benar dalam rangka meningkatkan kualitas dari produk ternak tersebut.

106.    
Ilmu teknologi enzim, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang teknologi yang dapat digunakan untuk menghasilkan enzim.

107.    
Imunohematologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang golongan darah.

108.    
Imunologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sistem kekebalan (imun) tubuh.

109.    
Imunoserologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari identifikasi terhadap antibodi, investigasi masalah sistem kekebalan tubuh, dan mempelajari kecocokan organ untuk transplantasi.

110.    
Informatika kedokteran, adalah cabang ilmu biologi yang berurusan dengan penyimpanan, penarikan dan penggunaan data, informasi, serta pengetahuan biomedik secara optimal untuk tujuan pemecahan masalah dan pengambilan keputusan.

111.    
Kardiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jantung dan pembuluh darah.

112.    
Karsinologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang crustacean.

113.    
ladistika, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari metode klasifikasi spesies organisme ke dalam kelompok yang terdiri dari organisme nenek moyang dan semua keturunannya.

114.    
Klimatologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari gambaran dan penjelasan sifat iklim, mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan antara iklim dan dengan aktivitas manusia.

115.    
Kriobiologi, studi tentang bahan dan sistem biologis dengan suhu dibawah normal.

116.    
Kriptozoologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari pencarian hewan yang keberadaannya belum terbukti.

117.    
Kronobiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari fenomena dalam mahkluk hidup secara periodik dan adaptasi mereka terhadap ritme bulan dan matahari.

118.    
Likenologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari lumut, simbiosis organisme terdiri dari asosiasi simbiosis akrab dari alga mikroskopis dengan jamur filamen.

119.    
Limnologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang rawa.

120.    
Malakologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang moluska.

121.    
Mamologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mammalia.

122.    
Mellisopalinologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari serbuk sari yang terkandung dalam madu dan sumber serbuk sari tersebut.

123.    
Metabolomika, kajian dalam biologi molekular yang memusatkan perhatian pada keseluruhan produk proses enzimatik yang terjadi di dalam sel.

124.    
Mikobiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang jamur.

125.    
Mikrobiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang organisme mikro.

126.    
Mikrobiologi kedokteran, studi mikroorganisme termasuk bakteri, virus, jamur dan parasit yang penting bagi medis dan mampu menyebabkan penyakit pada manusia.

127.    
Miologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang otot.

128.    
Mirmekologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang rayap.

129.    
Morfologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang bentuk atau ciri luar organisme.

130.    
Nasofaringologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang nasofaring.

131.   
 Nematologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang nematoda.

132.    
Nefrologi, cabang medis internal yang mempelajari fungsi dan penyakit ginjal.

133.    
Neufarmakologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari narkoba yang mempengaruhi fungsi seluler di dalam system saraf.

134.    
Neuroethologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kebiasaan hewan beserta saraf yang berperan aktif dalam mengendalikan kebiasaan tersebut.

135.    
Neurologi, adalah cabang ilmu biologi yang menangani penyimpangan pada sistem saraf.

136.    
Neurosains, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari sistem saraf atau sistem neuron.

137.    
Neurosains Evolusioner, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari evolusi dan sejarah alami struktur dan fungsi sistem saraf.

138.    
Nosologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari bagian pengelompokan penyakit untuk tujuan tertentu.

139.    
Nutrisi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penyediaan bahan yang diperlukan (dalam bentuk makanan) untuk mendukung kehidupan sel dan organisme.

140.    
Obstetri, ilmu kedokteran yang berhubungan dengan persalinan, hal-hal yang mendahuluinya dan gejala-gejala sisanya.

141.    
Oftalmologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang mata (penyakit mata).

142.    
Olerikultura, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang sayur.

143.    
Onkologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang kanker dan cara pencegahannya.

144.    
Ontogeni, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perkembangan makhluk hidup dari zigot menjadi dewasa.

145.    
Ornitologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang burung.

146.    
Organologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang organ.

147.    
Ortodonti, ilmu kedokteran gigi yang berhubungan dengan faktor variasi genetik, pertumbuhkembangan dan bentuk wajah serta cara faktor tersebut mempengaruhi oklusi gigi dan fungsi organ di sekitarnya.

148.    
Ortopedi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari cedera akut, kronis, dan trauma, serta gangguan lain pada system muskuloskeletal.

149.    
Oseanografi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang laut, termasuk kehidupan laut, lingkungan, geografi, cuaca, dan aspek lain yang mempengaruhi laut.

150.    
Osteologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang tulang.

151.    
Otolaringologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari meneliti diagnosis dan pengobatan penyakit telinga, hidung, tenggorokan, serta kepala dan leher.

152.    
Otologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang telinga dan kelainannya serta operasi mikro telinga.

153.    
Palaentologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang fosil.

154.    
Paleobotani, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tumbuhan masa lampau.

155.    
Paleozoologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan purba.

156.    
Palinologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari polinomorf yang ada saat ini dan fosilnya, diantaranya serbuk sari, sepura, dinoflagelata, kista, acritarchs, chitinozoa, dan scolecodont, bersama dengan partikel material organik dan kerogen yang terdapat pada sedimen dan batuan sedimen.

157.  
  Parasitologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang parasit.

158.    
Patologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang penyakit.

159.    Patologi anatomi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kelainan struktur mikroskopik dan makroskopik berbagai organ dan jaringan yang disebabkan penyakit atau proses lainnya.

160.    
Patologi Klinik, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kelainan yang terjadi pada berbagai fungsi organ atau sistem organ.

161.    
Pediatri, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari masalah penyakit pada bayi dan anak.

162.    
Penelitian Biomedis, adalah ilmu penelitian dasar, terapan, atau translasi yang dilakukan untuk membantu dan mendukung pengetahuan di bidang kedokteran.

163.    
Perinatologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari kesehatan janin dalam kandungan dan kesehatan bayi yang baru lahir.

164.    
Periodonti, adalah cabang ilmu biologi mempelajari aspek klinis dari jaringan yang mendukung gigi.

165.    
Planktologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang plankton.

166.    
Pomologi, ilmu hortikultura yang mempelajari segala hal tentang buah.

167.    
Primatologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang primate.

168.    
Proktologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari gangguan pada rektum, anus, dan usus besar.

169.    
Proteomika, kajian secara molekular terhadap keseluruhan protein yang dihasilkan dari ekspresi gen di dalam sel.

170.    
Protozoologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang protozoa.

171.    
Psikiatri, adalah cabang ilmu biologi kedokteran jiwa.

172.    
Pteridologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang tumbuhan paku.

173.    
Pulmonologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang paru-paru.

174.    
Radiologi, adalah cabang ilmu biologi untuk melihat bagian dalam tubuh manusia menggunakan pancaran atau radiasi geombang, baik gelombang elektromagnetik maupun gelombang mekanik.

175.    
Reumatologi, adalah cabang ilmu biologi yang ditujukan untuk diagnosis dan terapi kondisi dan penyakit yang mempengaruhi sendi, otot, dan tulang.

176.   
 Rekayasa Genetika, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang manipulasi sifat genetis.

177.    
Rematologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari diagnosis dan terapi penyakit rematik.

178.   
 Rodentiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang rodentia.

179.    
Sitologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sel (Biologi Sel).

180.    
Sanitasi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang kesehatan lingkungan.

181.    
Simbiologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari hubungan simbiosis antar mahkluk hidup.

182.    
Sindesmologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sendi.

183.    
Sosiobiologi, bidang studi ilmiah yang didasarkan pada asumsi bahwa perilaku sosial telah dihasilkan dari evolusi dan upaya untuk menjelaskan dan memeriksa perilaku sosial dalam konteks tersebut.

184.    
Stomatologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari mulut beserta penyakit-penyakitnya

185.    
Taksonomi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang sistematika makhluk hidup.

186.    
Teknik Biokimia, cabang ilmu dari teknik kimia yang berhubungan dengan perancangan dan konstruksi proses produksi yang melibatkan agen biologi.

187.    
Teknik Biomedis, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari prinsip teknis untuk praktik kedokteran.

188.    
Teratologi adalah adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang perubahan formasi dari sel, jaringan, dan organ yang dihasilkan dari perubahan fisiologi dan biokimia.

189.    
Toksikogenomik, adalah cabang ilmu biologi pengumpulan, interpretasi, dan penyimpanan informasi tentang gen dan aktivitas protein dalam jaringan tertentu dari suatu organisme dalam menanggapi zat beracun.

190.    
Toksikologi, pemahaman mengenai pengaruh-pengaruh bahan kimia yang merugikan bagi organisme hidup.

191.    
Transkriptomika, bagian dari biologi molekular yang mengkaji tentang produk transkripsi secara keseluruhan (transkriptom).

192.    
Traumatologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari luka, terapi bedah, maupun perbaikan kerusakannya.

193.    
Urologi, cabang ilmu kedokteran yang mencakup ginjal dan saluran kemih pada pria dan wanita baik dewasa dan anak serta organ reproduksi pada pria.

194.   
 Veneorologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari penyakit menular seksual.

195.    
Virologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang virus.

196.   
 Viscerologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari organ dalam.

197.    
Xenobiologi, adalah cabang ilmu biologi pengetahuan spekulatif tentang adanya makhluk hidup selain di bumi.

198.    
Zoologi, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hewan.

199.   
 Zoologi Perbandingan, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari persamaan dan perbedaan antar hewan.

200.    
Zoosemiotik, adalah cabang ilmu biologi yang mempelajari tentang hubungan antar hewan.

...............................